Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara)
dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar
pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat
mulut pada ujung lainnya.
Rokok dibedakan menjadi beberapa
jenis. Perbedaan ini dibedakan berdasarkan :
·
Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
·
Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
§ Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
§ Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun
tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma
tertentu.
§ Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
·
Rokok berdasarkan proses pembuatannya.
§ Sigaret Kretek
Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau
alat bantu sederhana.
§ Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin. Sederhananya, material
rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat
rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok
batangan.
·
Rokok berdasarkan komposisinya.
§ Bidis: Tembakau yang digulung dengan daun
temburni kering dan diikat dengan benang. Tar dan karbon monoksidanya lebih
tinggi daripada rokok buatan pabrik. Biasa ditemukan di Asia Tenggara dan
India.
§ Cigar: Dari fermentasi tembakau yang diasapi,
digulung dengan daun tembakau. Ada berbagai jenis yang berbeda di tiap negara.
Yang terkenal dari Havana, Kuba.
§ Kretek: Campuran tembakau dengan cengkeh atau
aroma cengkeh berefek mati rasa dan sakit saluran pernapasan. Jenis ini paling
berkembang dan banyak di Indonesia.
§ Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari
buah-buahan atau rasa buah-buahan yang disedot dengan pipa dari tabung.
Biasanya digunakan di Afrika Utara, Timur Tengah, dan beberapa tempat di Asia.
Di Indonesia, shisha sedang menjamur seperti di kafe-kafe.
- Nikotin,
kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
- Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan
kimia di antaranya bersifat karsinogenik. Karsinogenik
adalah sifat mengendap dan emrusak terutama organ paru-paru karena
zat-zat yang terdapat dalam rokok. Sehingga paru-paru menjadi berlubang
dan menyebabkan kanker.
- Sianida, senyawa
kimia yang mengandung kelompok cyano.
- Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah
terbakar dan tidak berwarna.
- Cadmium, sebuah
logam yang sangat beracun dan radioaktif.
- Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal
sebagai metil alkohol.
- Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon
alkuna yang paling sederhana.
- Amonia, dapat
ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan
unsur-unsur tertentu.
- Formaldehida, cairan
yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
- Hidrogen
sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk
membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan
pestisida.
- Arsenik, bahan
yang terdapat dalam racun tikus.
- Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil.
·
Urea, zat yang terdapat dalam air seni, yang berguna untuk tinta, cat,
pupuk dan banyak lagi.
·
Cinnamaldehyde, bahan yang ada di racun anjing dan kucing.
·
Geraniol, geraniol
adalah zat aktif dalam pestisida.
·
Asam Asetik, zat yang terkandung dalam pembersih
lantai.
·
Aseton, aseton kita kenal sebagai cairan penghilang kuteks.
·
Kadmium, zat beracun
yang terdapat dalam baterai.
·
Napthtalene, zat pestisida yang digunakan dalam kapur barus.
·
Vinyl chloride, digunakan sebagai bahan plastik atau pipa PVC.