Pages

Senin, 18 Februari 2013

Rokok




Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Perbedaan ini dibedakan berdasarkan :
·        Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
§  Klobot   : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
§  Kawung  : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
§  Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
§  Cerutu  : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

·        Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
§  Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
§  Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
§  Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

·        Rokok berdasarkan proses pembuatannya.
§  Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
§  Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan.

·        Rokok berdasarkan penggunaan filter.
§  Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
§  Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.

·        Rokok berdasarkan komposisinya.
§  Bidis: Tembakau yang digulung dengan daun temburni kering dan diikat dengan benang. Tar dan karbon monoksidanya lebih tinggi daripada rokok buatan pabrik. Biasa ditemukan di Asia Tenggara dan India.
§  Cigar: Dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan daun tembakau. Ada berbagai jenis yang berbeda di tiap negara. Yang terkenal dari Havana, Kuba.
§  Kretek: Campuran tembakau dengan cengkeh atau aroma cengkeh berefek mati rasa dan sakit saluran pernapasan. Jenis ini paling berkembang dan banyak di Indonesia.
§  Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari buah-buahan atau rasa buah-buahan yang disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya digunakan di Afrika Utara, Timur Tengah, dan beberapa tempat di Asia. Di Indonesia, shisha sedang menjamur seperti di kafe-kafe.

Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam rokok:
  • Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
  • Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik. Karsinogenik adalah sifat mengendap dan emrusak terutama organ paru-paru karena zat-zat yang terdapat dalam rokok. Sehingga paru-paru menjadi berlubang dan menyebabkan kanker.
  • Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
  • Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
  • Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
  • Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
  • Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
  • Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
  • Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
  • Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
  • Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
  • Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil.
·         Urea, zat yang terdapat dalam air seni, yang berguna untuk tinta, cat, pupuk dan banyak lagi.
·         Cinnamaldehyde, bahan yang ada di racun anjing dan kucing.
·         Geraniol, geraniol adalah zat aktif dalam pestisida.
·         Asam Asetik, zat yang terkandung dalam pembersih lantai.
·         Aseton, aseton kita kenal sebagai cairan penghilang kuteks.
·         Kadmium, zat beracun yang terdapat dalam baterai.
·         Napthtalene, zat pestisida yang digunakan dalam kapur barus.
·         Vinyl chloride, digunakan sebagai bahan plastik atau pipa PVC.




0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 Luthfira Rizki Azizah. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger