Belajar bagi
kebanyakan anak adalah hal yang membosankan. Bukan hanya bosan tetapi masih
banyak alasan yang lainnya. Kali ini akan dibahas berbagai masalah kenapa anak
malas belajar.
1.
Sulit memahami soal atau
pelajaran
Permasalah satu ini sering dijadikan alsan untuk malas
belajar karena kalau sudah sulit dengan soal dalam mata pelajaran kita jadi
dipusingkan dengan pelajaran tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut kita
bisa belajar kelompok, dengan belajar kelompok kita bisa sharing berbagai soal
yang sulit dengan teman kita.
2.
Lingkungan sekitar
Lingkingan sangatlah berpengaruh dalam proses belajar. Apabila
lingkungan kita tidak nyaman maka secara otomatis kita akan malas belajar. Untuk
mengatasi masalah tersebut hendaknya kita menciptakan lingkungan senyaman
mungkin.
3.
Nge-game
Apabila kita keseringan nge-game maka kita secara
otomatis akan malas belajar karena kita sudah nyaman dengan game yang kita
mainkan dan sangat “berat” meninggalkan game yang kita mainkan untuk belajar. Untuk
mengatasi masalah tersebut hendaknya kita atur waktu belajar dan bermain kita.
4.
Mood
Mood adalah sesuatu yang sangat berpengaruh dalam proses
belajar kita, apabila kita sedang tidak mood kita akan sangat malas belajar. Untuk
mengatasi masalah tersebut hendaknya kita ciptakan mood yang enak untuk
belajar.
5.
Sarana yang tidak mendukung
Sarana yang tidak mendukung merupakan salah satu faktor
penyebab kemalasan dalam belajar. Jika sarana kurang atau tidak mendukung untuk
belajar kita akan malas belajar. Untuk mengatasi masalah tersebut hendaknya kita
mempunyai sarana yang cukup mendukung untuk belajar misalnya buku, ballpoint,
pensil, meja belajar, kursi, buku pelajaran, dll.
6.
Keadaan fisik yang kurang
sehat
Apabila kita sakit jangankan belajar, mau makan pun kita
malas, maka dari itu kita syukuri anugerah sehat yang telah diberi Tuhan dengan
cara kita menjaga kesehatan dan dengan keadaan fisik yang sehat kita akan
semangat belajar.
7.
Dari dalam diri anak (Intrinsik)
Rasa malas pada anak dapat timbul karena kurang atau
tidaknya rasa motivasi diri. Hal ini dapat disebabkan motivasi belum tumbuh
karena anak belum mengetahui manfaat dari belajar atau sesuatu yang ingin
dicapai. Selain itu, kelelahan dalam beraktifitas dapat berakibat menurunnya
kekuatan fisik dan melemahnya kondisi psikis.
Untuk mengurangi masalh seperti diatas, dapat dilakukan cara sebagai
berikut.
Membuat aturan
Orang tua dapat membuat aturan. Tetapi, aturan juga harus diikuti dengan
konsekuensi. Jadi, anak dapat mengerti hubungan kepatuhan menjalankan aturan
dengan konsekuensinya. Bukan sekedar hukuman yang tidak mendidik seperti
mencubit karena mendapat nilai jelek. Jangan bosan untuk mengingatkan
kesepakatan jika ada yang melanggar, ingatkan juga akan konsekuensinya.
Harapannya kesadaran untuk belajar dapat tumbuh dalam diri anak, bukan
dengan paksaan. Jangan ada lagi hukuman yang tidak mendidik, dapat membuat anak
berpikir belajar itu tidak menyenangkan.